Friday , April 18 2025
Tempat Makan Legendaris di Malang, Kuliner Klasik dengan Cita Rasa Tak Terlupakan

Ketahui 7 Tempat Makan Legendaris di Malang, Kuliner Klasik dengan Cita Rasa Tak Terlupakan

Kalau ngomongin kuliner di Malang, pasti nggak ada habisnya. Kota yang terkenal dengan udara sejuk dan suasana santainya ini punya banyak tempat makan legendaris di Malang yang udah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari sampai sekarang. Bukan cuma karena rasa makanannya yang otentik, tapi juga karena pengalaman makannya yang nggak bisa ditemukan di tempat lain. Dari warung sederhana sampai restoran klasik, semuanya punya cerita sendiri yang bikin orang selalu balik lagi.

Dikutip dari situs Rajakuliner, banyak tempat makan legendaris di Malang yang udah jadi bagian dari sejarah kota. Beberapa bahkan udah eksis sejak zaman dulu, tetap mempertahankan resep turun-temurun yang nggak berubah dari dulu sampai sekarang. Bukan cuma warga lokal, wisatawan dari luar kota juga sering berburu kuliner khas di sini. Jadi, kalau kamu lagi jalan-jalan ke Malang, wajib banget buat mampir ke tempat-tempat berikut yang udah terbukti kelezatannya.

1. Depot Hok Lay – Lumpia dan Fosco yang Melegenda

Kalau kamu lagi di sekitar Jalan KH. Ahmad Dahlan, jangan lupa mampir ke Depot Hok Lay. Tempat makan yang satu ini udah ada sejak tahun 1946 dan terkenal dengan dua menu andalannya, yaitu lumpia khas Semarang dan minuman Fosco. Lumpianya punya isian ayam dan rebung yang gurih, dibungkus kulit yang renyah banget. Sementara itu, Fosco adalah susu cokelat yang disajikan dalam botol kaca, memberikan sensasi nostalgia ala zaman dulu.

Suasana di Depot Hok Lay juga masih mempertahankan nuansa klasik. Meja dan kursi kayu tua, dekorasi tempo dulu, serta pelayan yang ramah membuat makan di sini terasa seperti kembali ke masa lalu. Kalau kamu suka makanan dengan cita rasa klasik dan autentik, tempat ini wajib masuk dalam daftar kulinermu.

2. Rawon Nguling – Rawon Hitam Pekat dengan Rasa Khas

Nggak afdal ke Malang kalau belum makan rawon. Salah satu rawon paling terkenal di kota ini adalah Rawon Nguling, yang udah buka sejak tahun 1942. Kuahnya yang hitam pekat punya rasa yang khas berkat perpaduan rempah yang pas. Daging sapinya empuk, dan kalau dimakan bareng sambal plus kerupuk udang, rasanya makin mantap.

Tempat makan ini selalu ramai, baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Jangan kaget kalau harus antre sedikit sebelum dapat tempat duduk. Selain rawon, kamu juga bisa coba menu lain seperti empal goreng atau perkedel yang cocok banget buat jadi pelengkap.

3. Toko Oen – Restoran Klasik dengan Nuansa Zaman Belanda

Kalau pengen merasakan suasana makan seperti di zaman kolonial, Toko Oen adalah pilihan yang tepat. Restoran yang sudah berdiri sejak tahun 1930-an ini masih mempertahankan arsitektur khas Belanda. Dari bangunan hingga perabotannya, semuanya bikin kamu serasa berada di era tempo dulu.

Menu andalan di Toko Oen adalah es krim homemade dengan berbagai rasa klasik seperti vanilla, cokelat, dan rum raisin. Selain itu, mereka juga punya aneka makanan khas Eropa seperti steak dan bitterballen. Kalau lebih suka makanan Indonesia, mereka juga menyediakan nasi goreng dan sate ayam yang nggak kalah enak.

4. Warung Sate Gebug – Sate dengan Daging Super Empuk

Pecinta sate wajib coba Warung Sate Gebug yang udah berdiri sejak tahun 1920. Sate yang mereka sajikan bukan sate biasa, karena potongan dagingnya tebal dan empuk banget. Daging sapi yang digunakan dipukul-pukul dulu sebelum dibakar, makanya disebut “gebug”, yang dalam bahasa Jawa artinya dipukul.

Sate ini disajikan dengan bumbu kecap yang sederhana, tapi rasa dagingnya sendiri sudah sangat gurih dan lezat. Biasanya, pelanggan memesan sate gebug dengan seporsi nasi hangat dan kuah kaldu yang bikin makin nikmat.

5. Bakso President – Bakso Legendaris di Pinggir Rel Kereta

Siapa sih yang nggak kenal Bakso President? Tempat makan ini terkenal bukan hanya karena baksonya yang enak, tapi juga lokasinya yang unik, yaitu di pinggir rel kereta api. Kamu bisa menikmati seporsi bakso sambil melihat kereta lewat di sebelahmu.

Pilihan baksonya juga beragam, mulai dari bakso halus, bakso kasar, bakso bakar, hingga bakso urat. Kuahnya gurih dan semakin nikmat kalau ditambah sambal serta kecap manis. Banyak artis dan tokoh terkenal yang pernah mampir ke sini, jadi nggak heran kalau tempat ini selalu ramai pengunjung.

6. Soto Lombok – Soto Khas Malang yang Kaya Rempah

Buat yang suka soto, jangan lewatkan Soto Lombok. Tempat makan ini sudah ada sejak tahun 1955 dan tetap mempertahankan rasa khasnya. Kuahnya yang kaya rempah dengan isian daging ayam kampung, telur rebus, dan koya membuat soto ini punya rasa yang unik dan khas.

Lokasinya cukup strategis di pusat kota, jadi gampang dijangkau. Selain itu, porsinya juga cukup besar dan mengenyangkan. Soto Lombok cocok dinikmati saat udara Malang yang sejuk, apalagi kalau ditambah dengan kerupuk dan perasan jeruk nipis.

7. Ronde Titoni – Wedang Hangat untuk Malam Dingin

Kalau malam hari dan cuaca Malang mulai dingin, wedang ronde jadi pilihan yang tepat. Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Ronde Titoni, yang udah berdiri sejak tahun 1948. Wedang ronde di sini punya rasa jahe yang kuat, bikin badan langsung hangat setelah menyeruput kuahnya.

Ronde yang disajikan ada dua jenis, yaitu ronde kecil dengan isian kacang dan ronde besar yang lebih kenyal. Selain itu, ada juga pilihan angsle, minuman khas Malang yang terbuat dari kuah santan dengan campuran ketan, kacang hijau, dan potongan roti.

Kuliner di Malang memang nggak pernah mengecewakan. Dari makanan berat seperti rawon dan sate, sampai makanan ringan seperti es krim dan wedang ronde, semuanya punya keunikan sendiri. Tempat makan legendaris di Malang bukan hanya menawarkan makanan enak, tapi juga pengalaman kuliner yang nggak bisa ditemukan di tempat lain.

Kalau kamu lagi liburan ke Malang, jangan lupa mampir ke beberapa tempat di atas. Bukan hanya bisa menikmati makanan khas yang lezat, tapi juga bisa merasakan nuansa klasik yang membawa kamu kembali ke masa lalu.